Isnin, April 26, 2010
Menyentap Saraf Beku.
Atok, Nenek, Wan, kesayanganku
bersaksikan
nisan kayu,
kuntuman kemboja
yang berguguran - aku sayu
jadi jatuh rindu syahdu
Kain putih, lenyapkanlah
wajah bening mereka
dalam litup tenang selimutmu
Kapas
belailah, tidur abadi mereka
atas bahagia kelembutanmu
Atok, Nenek, Wan, kesayanganku
pada masa hayat kalian
aku terima banyak nasihat hidup
namun, pada kematian kalian
sungguh, aku terima lebih banyak nasihat hidup
Atok, Nenek, Wan, kesayanganku.
maka benarlah
masa tidak mampu berdusta,
sedang hati masih merindui
semalam yang penuh kenangan
indahnya sukar dilupa,
menyimpannya umpama menelan jadam
Atok, Nenek, Wan, kesayanganku
belum sempat aku mengucapkan selamat datang
kalian telah pergi meninggalkan
belum sempat aku meluahkan rasa sayang
kalian telah hilang dari pandangan
sejambak Fatihah ku kirimkan buat kalian,
Oh, Atok, Nenek, Wan, kesayanganku.
CHE Din,
24 Mac 2010,
Jabatan Perubatan Forensik,
Hospital Kuala Lumpur,
Jalan Pahang,
Kuala Lumpur.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Dr. Zulkifli Hasan: Menjambatani Persaudaraan, Menyubur Kesejahteraan
Dr. Zulkifli Hasan: Menjambatani Persaudaraan, Menyubur Kesejahteraan Oleh: Zairudin Hashim (Ahli Dewan Tertinggi Majlis Belia M...
-
Meluaskan Pengaruh Sememangnya pertumbuhan ekonomi dan luasnya pengaruh tidak harus dijadikan piawai yang mengukur keberhasilan dan keceme...
-
Nostalgia Liga Malaysia: Shahril Arsat. Shahril Arsat merupakan anggota skuad ‘ treble ’ Piala Malaysia 1995, ...
-
“ Dalam suatu budaya demokrasi… prasangka orang yang tidak mengetahui adalah lebih senang untuk dihapuskan daripada prejudis orang yang be...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan