Isnin, April 26, 2010

Sungguh, aku merinduikanmu


Atas tanah tumpah darah ini
dalam bening malam, yang kelam
ku rasakan lengang, yang panjang
dalam ramainya manusia, yang bertandang,
lalu-lalang

Marilah, marilah
kembali selimutkan rinduku
bersama hangat keramahanmu

Ku ingin kau menjadi bintang taram-temaram
menerangi di setiap malam-malam suramku
yang penuh dengan kekesalan
agar ia kembali
menjadi indah, karena hadirmu di hidupku

Sungguh, aku merinduikanmu,
Perpaduan!
Sungguh, aku merinduikanmu,
Kebebasan!
Sungguh, aku merinduikanmu,
Keadilan!

Sungguh, aku tak mahu jadi
GENERASI
yang tak kenal lagi
rasa rendah hati
dan harga diri.



CHE Din,
11 April 2010,
Kampung Kundang,
Kuala Langat,
Selangor Darul Ehsan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan